Musyawarah Nasional (Munas) Gerakan Mahasiswa Hidayatullah (GMH) pertama secara resmi dibuka di Surabaya. Acara ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari berbagai wilayah di Indonesia. Mereka antara lain merupakan pengurus BEM di Perguruan Tinggi Hidayatullah, alumni sekolah menengah Hidayatullah ataupun mahasiswa pesantren mahasiswa yang diKelola oleh Pemuda Hidayatullah.
Munas yang digelar di aula Integral Hidayatullah Surabaya ini mengusung tema “Kokohkan Karakter Mahasiswa Progresif Beradab Untuk Indonesia Emas 2045”. Dalam sambutannya, Ketua Pengurus Pusat Pemuda Hidayatullah, Rasfiuddin, MIRK, menyampaikan bahwa acara ini menjadi momen penting bagi Gerakan Mahasiswa Hidayatullah untuk menyatukan visi, memperkuat solidaritas, serta meningkatkan kualitas kepemimpinan di kalangan mahasiswa.
“Agenda ini penting, mengingat setiap tahun, ada ribuan pelajar menengah Hidayatullah yang belum terwadahi.” Ungkap pemuda alumnus Universitas Malaysia ini merujuk pada data lulusan sekolah menengah Hidayatullah di seluruh Indonesia.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Bapak Irwansyah Putra, SE., MM yang hadir mewakili Kadispora Jawa Timur dan didapuk membuka acara menyampaikan bahwa pemuda harus berdampak.
“Pemuda itu kalau dia pintar, berprestasi dalam bidang akademik misalnya, itu hanya untuk dirinya, maka itu tidak cukup. Pemuda harus memiliki dampak positif bagi masyarakat. Jika tidak dia bukan pemuda.” Ujarnya lantas menyatakan keterbukaannya untuk berkolaborasi dengan GMH dalam pembinaan anak-anak muda, khususnya kalangan mahasiswa.
Munas yang akan berlangsung selama tiga hari ini juga diisi dengan berbagai sesi diskusi dengan senior lembaga yang bertujuan untuk menyelaraskan pemikiran dan sejarah para pendahulu dan kemudian mengembangkan pemikiran dan ide-ide strategis dalam menjawab tantangan pada zaman ini.
Pembukaan Munas Gerakan Mahasiswa Hidayatullah pertama ini menandai langkah awal yang penting bagi gerakan muda Hidayatullah sebagai tonggak berkontribusi untuk Indonesia Emas 2045 yang senantiasa digaungkan Pemuda Hidayatullah.